Gudang Informasi

Explanation Text : Proses Terjadinya Tsunami Dalam Bahasa Inggris

Explanation Text : Proses Terjadinya Tsunami Dalam Bahasa Inggris
Explanation Text : Proses Terjadinya Tsunami Dalam Bahasa Inggris

Explanation Text : Proses Terjadinya Tsunami Dalam Bahasa Inggris




 Proses Terjadinya Tsunami Dalam Bahasa Inggris Explanation Text : Proses Terjadinya Tsunami Dalam Bahasa Inggris
Explanation Text : Proses Terjadinya Tsunami Dalam Bahasa Inggris

 


Pada kesempatan kali ini, admin ingin membahas mengenai jenis text dalam bahasa inggris yaitu explanation text dalam bahasa inggris. Text tersebut niscaya sudah tidak ajaib lagi bukan untuk sahabat IBI? Explantion text merupakan sebuah text yang menjelaskan mengenai terjadinya suatu hal mirip fenomena alam. Pada text berikut ini, admin ingin menjelaskan kepada sahabat IBI mengenai proses terjadniya tsunami, wah mirip apa ya? Langsung simak saja ya sahabat IBI 🙂





Tsunamis (Japan:  tsu = port, nami = waves, literally means “a huge wave in the port“) is the transfer of bodies of water caused by changes in sea level vertically with suddenly. Changes in sea level can be caused by an earthquake centered beneath the sea, undersea volcanic eruptions, submarine landslides, meteor lacing or at sea. Tsunami waves can propagate in all directions. The energy is reflected in tsunami waves are fixed against the function of altitude and kelajuannya. In the deep sea, a tsunami wave can propagate with the speed of 500 – 1000 km per hour. Equivalent to the speed of the aircraft.The height of the waves in the sea in only about 1 meter. Thus, the pace of the surge was not felt by the ship that was in the middle of the sea. When approaching the coast, its speed decreases to tsunami waves of about 30 km per hour, but typically have already risen to tens of meters. Tsunami waves can go in lacing up to tens of kilometres from the shore. The damage and casualties that occur due to the Tsunami can be caused due to lacing the water or material to be carried away by the flow of tsunami waves.

The negative impact arising from the tsunami is destructive to what took place. Buildings, vegetation, and resulting in human casualties and causing inundation, salt water pollution of agricultural land, land,and water.


Historian of Greece named Thucydides was the first to relate tsunami earthquake under the sea. But until the 20th century, the knowledge about the causes of tsunamis is still very minimal. Research is still being done to understand the causes of tsunamis.

Geology, geography, and Oceanography in the past calling tsunamis as “seismic sea waves.”

Some meteorological conditions, such as tropical storms, can causea surge of storm is called a meteor tsunami height of several metres above normal sea waves. When the storm reaches the Mainland, its shape can resemble a tsunami, even though it isn’t really a tsunami. The surf could inundate the land. This storm surge never inundate the Burma (Myanmar) in May 2008.

The area around the Pacific Ocean have the Pacific Tsunami WarningCentre (PTWC) which issued a warning if there is a threat of a tsunami in the region. The area around the Indian Ocean were building Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) which will be based inIndonesia.

Historical evidence shows that a megatsunami may occur, which causes some of the Islands could be submerged




Terjemahan


Tsunami (bahasa Jepang; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) yaitu perpindahan tubuh air yang disebabkan oleh perubahan permukaan maritim secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan maritim tersebut sanggup disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami sanggup merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami yaitu tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di maritim dalam, gelombang tsunami sanggup merambat dengan kecepatan 500–1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di maritim dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun sampai sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat sampai mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami sanggup masuk sampai puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi lantaran Tsunami sanggup diakibatkan lantaran hantaman air maupun material yang terbawa oleh pemikiran gelombang tsunami.


Dampak negatif yang diakibatkan tsunami yaitu merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan menimbulkan korban jiwa insan serta mengakibatkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.


Sejarawan Yunani berjulukan Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun sampai era ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.


geologi, geografi, dan oseanografi pada masa kemudian menyebut tsunami sebagai “gelombang maritim seismik”.


Beberapa kondisi meteorologis, mirip tornado tropis, sanggup mengakibatkan gelombang tornado yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang maritim normal. Ketika tornado ini mencapai daratan, bentuknya sanggup mirip tsunami, meski bekerjsama bukan tsunami. Gelombangnya sanggup menggenangi daratan. Gelombang tornado ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.


Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik mempunyai Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jikalau terdapat bahaya tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.


Bukti-bukti historis mengatakan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang mengakibatkan beberapa pulau sanggup tenggelam









Advertisement